BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Terapi Modalitas adalah terapi utama dalam
keperawatan jiwa, terapi ini diberikan dalam upaya mengubah perilaku pasien
yang maladaptif menjadi adaptif. Salah satu dari terapi modalitas adalah yaitu
terapi kelompok. Terapi kelompok adalah suatu psikoterapi yang dilakukan oleh
sekelompok pasien secara bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain
yang dipimpin dan diarahkan oleh seorang terapis.
TAK (Terapi Aktivitas Kelompok) adalah salah satu
terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama (keliat, 2006).
Tujuan dari terapi ini adalah klien mampu meningkatkan
kemampuan bersosialisasi, saling memperhatikan, memberi tanggapan kepada orang
lain, mengekspresikan ide serta menerima lingkungan. Keuntungan yang dapat
diperoleh dari terapi kelompok adalah dukungan, peningkatan kemampuan,
pemecahan masalah dan meningkatkan uji realitas pada harga diri rendah.
Sosialisasi adalah hubungan antara orang dengan
orang lainnya yang didalamnya salin membutuhkan dan dapat saling tolong
menolong. Model yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah model sosialisasi
interpersonal. Berdasarkan hasil di lapangan, pasien mengalami kesulitan dalam
bersosialisasi dengan lingkungan. Oleh karena itu kelompok menganggap perlu
dilakukan terapi kelompok menganggap perlu dilakukan terapi kelompok untuk
pasien yang mengalami kesulitan dalam bersosialisasi.
B.
Tujuan
1. Tujuan
Umum :
Peserta TAK mampu
meningkatkan hubungan interpersonal anggota kelompok, berkomunikasi, saling
memperhatikan, mampu berespon terhadap stimulasi yang diberikan.
2. Tujuan
Khusus :
a.
Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan
anggota kelompok
c.
Klien mampu bercakap – cakap dengan anggota kelompok
d.
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan
masalah pribadi padaorang lain.
f.
Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosial kelompok
g. Klien mampu menyampaikan pendapat
tentang manfaat kegiatan TAKS yang telah dilakukan.
3. Tujuan hari ini :
a. Klien dapat menyebutkan identitas dirinya (nama, asal tempat tinggal
& hobby)
b. Klien dapat berkenalan dengan orang lain
c. klien dapat mengungkapkan perasaannya, selama dan setelah TAK
d. Klien dapat menerima realita dana dapat mengungkapkan perasaan yang
diharapkan
e. Metode TAK : Sosialisasi sesi I dan II.
C.
Sasaran
1. Persyaratan
anggota kelompok
Kegiatan terapi ini
akan diikuti oleh klien yang mengalami gangguan fungsi mental seperti skizofrenia
yang telah diseleksi dengan kriteria :
a. Klien
kooperatif
b. Klien
dalam keadaan tenang
c. Klien
yang tidak mempunyai gangguan kesehatan fisik
d. Klien
yang dapat berkomunikasi
2. Jumlah
anggota kelompok
6 (enam) orang
3. Anggota
Kelompok :
a. Ny.
Yanti
b. Ny.
Diarti
c. Ny.
Neng Nuraeni
d. Ny.
Eliza
e. Ny.
Endang
f. Ny.
Mimin
D.
Persiapan
1. Proses
seleksi
a. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien
yang dikelola oleh perawat.
b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku
klien sehari-hari serta kemungkinan dilakukan kelompok pada klien tersebut
dengan perawat ruangan.
c. Melakukan kontak mata pada klien untuk mengikuti
aktivitas yang akan lakukan.
d. Mengidentifikasi
klien yang memiliki masalah dalam bersosialisasi.
E. Kriteria Evaluasi
65% anggota kelompok
dapat mencapai tujuan khusus yang telah ditetapkan dengan kriteria :
1. Klien
dapat memperkenalkan dirinya
2. Klien
dapat bekerjasama dalam kegiatan TAK
3. Klien
dapat bersosialisasi dengan anggota kelompok TAK.
F.
Jadwal Kegiatan
Hari/Tanggal : Selasa, 12 November 2013
Tempat :
Ruang Nuri Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
Lama :
30 menit
G.
Metode Pelaksanaan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. Bermain peran
5. Brain storming
H.
Media dan Alat
1. Tape Recorder
2. Balon
3. Kaset
I.
Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Terapis
Pengorganisasian dan uraian tugas
terapis
1. Leader
Tugas
:
a.
Menyeleksi peserta TAK
b.
Membuka acara
c.
Memperkenalkan anggota TAK
d.
Menjelaskan tujuan TAK
e.
Menetapkan jalannya tata tertib
f.
Memimpin jalannya TAK
g.
Mengatur jalannya TAK
h.
Dapat mengambil keputusan yang tepat dan
dapat menyimpulkan hasil TAK pada kelompok terapi tersebut
i.
Menutup jalannya TAK
2.
Co Leader
Tugas
:
a.
Mendampingi leader
b.
Membantu leader menjalankan tugasnya
c.
Mengambil alih acara jika leader pasif
dan menyerahkan acara
d.
Mengingatkan leader bila diskusi
menyimpang
e.
Bersama leader memberi contoh kerjasama
yang baik
3.
Fasilitator
Tugas :
a.
Mendampingi klien saat diskusi
b.
Mengarahkan klien saat diskusi
c.
Memfasilitasi klien saat kegiatan
berlangsung
d.
Memotivasi peserta agar aktif dalam TAK
e.
Menjadi contoh bagi klien selama
kegiatan
4.
Observer
Tugas :
a.
Mengamati dan mencatat respon klien
selama kegiatan
b.
Mengidentifikasi motivasi klien dalam
mengikuti TAK
c.
Mencatat hasil dari diskusi
d.
Memberikan tanggapan terhadap jalannya
kegiatan
J. Tata Tertib
1. peserta bersedia
mengikuti TAK
2. Peserta hadir 5
menit sebelum acara dimulai
3. peserta tidak boleh
makan, minum, ataupun merokok
4. Peserta tidak boleh
meninggalkan tempat dan wajib mengikuti kegiatan sampai selesai.
5. peserta harus
bermain secara sportif
6. meminta izin dengan
mengacungkan tangan ketika ingin ke toilet
7. peserta harus
menerima keputusan dan hasil akhir
8. jika ada anggota
melakukan hal – hal yang mengganggu jalannya TAK maka anggota tersebut
dikeluarkan dari kegiatan TAK
K. Strategi pelaksanaan
1. Fase perkenalan 5
menit
a. therapis
mempersiapkan lingkungan dan selanjutnya mengatur posisi
b. mengucapkan salam
c. memperkenalkan
anggota yang hadir
d. therapis menjelaskan
tujuan TAK
e. therapis menjelaskan
topik yang akan dibahas
f. membuat kontrak
waktu
g. membacakan tata
tertib
2. Fase kerja 15 menit
a. penjelasan tentang
sosialisasi
b. meminta anggota
kelompok/peserta saling berkenalan
c. permainan dimulai
dengan lagu disetel dan peserta saling berpasangan melakukan joged balon
d. ketika lagu berhenti
peserta harus diam dan menjaga agar balon tidak jatuh
e. peserta yang
balonnya jatuh dihukum dengan pertanyaan sosialisasi dan mempraktekkan cara
berkenalan.
3. Fase Terminasi 10
menit
a. Leader
meminta tanggapan dari klien terhadap kegiatan yang telah dilakukan
b. Leader
menanyakan perasaan klien setelah mengikuti kegiatan TAK tersebut.
c. Menyimpulkan
kegiatan yang telah dilakukan dan memotivasi anggota kelompok untuk mengikuti
kegiatan lainya yang positi.
d. Observer
memberikan tanggapan terhadap jalannya TAK.
e. Menutup
acara.
L.
Setting tempat
: Leader
: Co Leader
:
Pasien
: Fasiliator
:
Observer
M.Program
Antisipasi
1. jika
peserta menghindari pertemuan maka leader memberitahukan ia harus langsung di
forum diskusi.
2. Bila
ada peserta yang menggunakan kekerasan maka leader dibantu fasilitator untuk
mengarahkan klien pada tingkah laku yang asertif.
3. Jika
ada hal hal diluar perencanaan libatkan perawat yang bersangkutan.
N. Evaluasi dan dokumentasi
1.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses
TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien
melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Di evaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan
non verbal. Fornat evaluasinya adalah sebagai berikut.
a. Kemampuan
verbal
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Nama
klien
|
|||
1.
|
Menyebutkan
nama lengkap sendiri
|
||||
2
|
Menyebutkan
nama panggilan sendiri
|
||||
3
|
Menyebutkan
hobi sendiri
|
||||
4
|
Melatih
cara berkenalan
|
||||
5
|
Menyampaikan
pendapat kelompok tentang manfaat kegiatan
|
b. Kemampuan
non verbal
No
|
Aspek
yang dinilai
|
Nama
klien
|
|||
1.
|
Kontak
mata
|
||||
2
|
Duduk
tegak
|
||||
3
|
Menggunakan
bahasa tubuh yang sesuai
|
||||
4
|
Mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir
|
Petunjuk :
1) Dibawah
judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang mengikuti TAK
2) Untuk
tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda (√) jika ditemukan pada
klien atau tanda (x) jika tidak ditemukan.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang
dinilai klien saat terapi pada catatan proses keperawatan tiap tiap klien.
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien
O. Penutup
Demikian
proposal ini kami susun semoga bisa bermanfaat bagi proses terapi. kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan demi kelancaran dan perbaikan
kegiatan TAK.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.
Pengertian
Sosialisasi adalah proses yang membantu
individu untuk belajar dan menyesuaikan diri tentang bagaimana cara hidup dan
cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfugsi dalam kelompoknya.(Charlotte Buehler)
Sosialisasi
adalah sutatu proses yang menempatkan anggota masyarakat yang baru mempelajari
norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di tempat dia menjadi anggota.(Soerjono Soekanto)
Sosialisasi
adalah proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakatnya untuk
memperoleh kepribadian dan membangun kapasitas untuk berfungsi, baik sebagai
individu maupun sebagai anggota kelompok.(Bruce J.Cohen)
sosialisasi
adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
diperlakukannya agar dapat berfungsi sebagai orang dewasa dan sekaligus sebagai
pemeran aktif dalam suatu kedudukan atau peranan tertentu di masyarakat. (Ritcher JR
1987 : 139)
B. Tujuan
sosialisasi
1.
Memberikan
keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat
2.
Mengembangkan
kemampuan berkomunikasi secara efektif
3. Membantu mengendalikan fungsi-fungsi
organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
4. Membiasakan diri berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat.
5.
Seseorang mampu menjadi anggota masyarakat yang
baik
6.
Seseorang dapat menyesuaikan tingkah lakunya
sebagai harapan masyarakat
7.
Seseorang akan lebih mengenal dirinya sendiri
dalam lingkungan sosialnya
8.
Seseorang akan menyadari eksistensi dirinya
terhadap masyarakat di sekelilingnya
C. Manfaat Sosialisasi
1. Mempunyai banyak teman
2. Dapat mengurangi beban atau
masalah
3. Mengetahui perkembangan dan
informasi
4. Mempererat silahturahmi
D. Kerugian tidak bersosialisasi
1. Tidak mempunyai teman
2. Kesepian
3. Tidak mengetahui perkembangan dan
informasi
E. Cara Berkenalan
1. Senyum
2. Memberikan salam
3. Menjabat
tangan (sambil menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, alamat dan hobby)
4. Menanyakan Identitas
DAFTAR
PUSTAKA
Keliat, Budi Anna, 2005.
Keperawatan Jiwa (Terapi Aktivitas Kelompok). Jakarta : EGC.
Keliat,
Budi Anna, 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Edisi 2. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Stuart and Sundeen, 1998. Buku Saku
Keperawatan jiwa Edisi 3. Jakarta : EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar