Senin, 09 Juni 2014

Laporan Pendahuluan Tetanus : Pengertian, Etiologi dan Manifestasi Klinis

LAPORAN PENDAHULUAN

1)      Pengertian
Tetanus adalah penyakit toksemia akut yang disebabkan oleh Clostridium tetani (Kapita Selekta Kedokteran)
2)      Etiologi
Clostridium tetani yang hidup anaerob, berbentuk spora, tersebar di tanah, terdapat di tempat yang kotor, besi berkarat sampai pada tusuk sate bekas, mengeluarkan eksotoksin.
3)      Manifestasi Klinis
Masa inkubasi 5-14 hari tetapi dapat juga sampai beberapa minggu pada infeksi yang ringan. Penyakit ini biasanya timbul mendadak dengan ketegangan otot yang makin bertambah terutama pada rahang dan keher. Dalam waktu 48 jam penyakit menjadi nyata dengan terlihat :
§  Trismus (kaku rahang, sukar membuka mulut lebar-lebar), karena spasme otot-otot mastikatoris (otot pengunyah)
§  Kaku kuduk sampai opistotonus (karena ketegangan otot-otot erektor trungki)
§  Ketegangan otot dinding perut (perut kaku seperti papan)
§  Kejang tonik terutama bila dirangsang karena toksin yang terdapat di kornu anterior
§  Kesukaran menelan, gelisah, mudah terangsang, nyeri kepala, nyeri anggota badan, sering merupakan gejala dini
§  Spasme yang khas yaitu badan kaku dengan opistotonus, ekstremitas inferior dalam keadaan ekstensi, lengan kaku dan tangan mengepal kuat. Anak tetap sadar. Spasme mula-mula intermiten diselingi periode relaksasi. Kemudian serangan lebi sering disertai rasa nyeri
§  Asfiksia dan sianosis terjadi akibat serangan pada otot pernapasan dan laring. Retensi urin dapat terjadi karena spasme otot uretal. Dapat juga terjadi fraktur kolumna vertebralis karena kontraksi otot yang sangat kuat (pada waktu sedang kejang)
§  Panas biasanya tidak tinggi, jika timbul demam tinggi yang biasanya terjadi pada stadium akhir merupakan prognosis yang buruk
§  Biasanya terdapat leukositosis ringan dan kadang-kadang peninggian tekanan cairan otak
Menurut beratnya gejala dapat dibedakan dalam 3 stadium :
1.      Trismus (3 cm) tanpa kejang tonik umum meskipun dirangsang
2.      Trismus (3 cm atau lebih kecil) dengan kejang tonik umum bila dirangsang
3.      Trismus (1 cm) dengan kejang tonik umum spontan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar