SURANGGA JAYA. AMD.KEP
A.lingkar lengan atas
Pada masa pertumbuhan bayi dan balita, berlangsung perubahan ukuran dan jumlah sel, serta jaringan intraseluler pada tubuh bayi dan balita. dengan kata lain ukuran-ukuran tubuhnya akan membesar, misalnya ditandai dengan meningkatnya berat dan tinggi badan, ukuran lingkar kepala, lingkar lengan atas, menguatnya tulang dan membesarnya otot, dan bertambahnya organ tubuh lain seperti rambut, kuku, gigi, dan sebagainya.
Salah satu cara untuk mengetahui baik atau tidaknya pertumbuhan anak, adalah dengan menukur lingkar lengan atasnya. berdasarkan standar Walanski,perkembangan ukuran lingkar lengan atas bayi dan balita berdasarkan umur terbilang normal pada ukuran berikut:
6- 8 bulan 14.75 cm
9-11 bulan 15.10 cm
1 tahun 16.00 cm
2 tahun 16.25 cm
3 tahun 16.50 cm
4 tahun 16.75 cm
5 tahun 17.00 cm
Ukuran di atas adalah ukuran pada pertumbuhan normal. Jika ukuran lebih kecil, yaitu 85% ukuran normal, pertumbuhan anak masih kurang. Sedangkan jika ukuran lebih kecil lagi, yaitu sekitar 70% ukuran normal, maka pertumbuhan anak buruk dan perlu asupan gizi yang lebih baik lagi.
B. mengukur berat badan
berat badan akan mengalami penurunan yang sifatnya normal, yaitu sekitar !0% dari berat badan lahir. Hal ini disebabkan karena keluarnya mekonium dan air seni yang belum diimbangi asupan yang mencukupimisalnya produksi ASI yang belum lancar. Umumnya berat badan akan kembali mencapai berat badan lahir pada hari kesepuluh.
A.lingkar lengan atas
Pada masa pertumbuhan bayi dan balita, berlangsung perubahan ukuran dan jumlah sel, serta jaringan intraseluler pada tubuh bayi dan balita. dengan kata lain ukuran-ukuran tubuhnya akan membesar, misalnya ditandai dengan meningkatnya berat dan tinggi badan, ukuran lingkar kepala, lingkar lengan atas, menguatnya tulang dan membesarnya otot, dan bertambahnya organ tubuh lain seperti rambut, kuku, gigi, dan sebagainya.
Salah satu cara untuk mengetahui baik atau tidaknya pertumbuhan anak, adalah dengan menukur lingkar lengan atasnya. berdasarkan standar Walanski,perkembangan ukuran lingkar lengan atas bayi dan balita berdasarkan umur terbilang normal pada ukuran berikut:
6- 8 bulan 14.75 cm
9-11 bulan 15.10 cm
1 tahun 16.00 cm
2 tahun 16.25 cm
3 tahun 16.50 cm
4 tahun 16.75 cm
5 tahun 17.00 cm
Ukuran di atas adalah ukuran pada pertumbuhan normal. Jika ukuran lebih kecil, yaitu 85% ukuran normal, pertumbuhan anak masih kurang. Sedangkan jika ukuran lebih kecil lagi, yaitu sekitar 70% ukuran normal, maka pertumbuhan anak buruk dan perlu asupan gizi yang lebih baik lagi.
Lingkar Lengan Atas (Lila)
Pertambahan
lingkar lengan atas ini relatif lambat. Saat lahir, lingkar lengan atas
sekitar 11 cm dan pada tahun pertama, lingkar lengan atas menjadi 16
cm. Selanjutnya ukuran tersebut tidak banyak berubah sampai usia 3
tahun.
Ukuran
lingkar lengan atas mencerminkan pertumbuhan jaringan lemak dan otot
yang tidak berpengaruh oleh keadaan cairan tubuh dan berguna untuk
menilai keadaan gizi dan pertumbuhan anak prasekolah.
Cara pengukuran lingkar lengan atas sebagai berikut :
a. Tentukan
lokasi lengan yang diukur. Pengukuran dilakukan pada lengan bagian
kiri, yaitu pertengahan pangkal lengan dan siku. Pemilihan lengan kiri
tersebut dengan pertimbangan bahwa aktivitas lengan kiri lebih pasif
dibandingkan dengan lengan kanan sehingga ukurannya lebih stabil.
b. Hindari penekanan pada lengan yang diukur saat pengukuran.
c. Tentukan besar lingkar lengan sesuai dengan angka yang tertera pada pita pengukur
d. Catat hasil pada KMS
B. mengukur berat badan
berat badan akan mengalami penurunan yang sifatnya normal, yaitu sekitar !0% dari berat badan lahir. Hal ini disebabkan karena keluarnya mekonium dan air seni yang belum diimbangi asupan yang mencukupimisalnya produksi ASI yang belum lancar. Umumnya berat badan akan kembali mencapai berat badan lahir pada hari kesepuluh.
Pada
bayi sehat, kenaikkan berat badan normal
pada triwulan I adalah sekitar
700 –1000 gram/bulan,
pada triwulan II sekitar 500 – 600 gram/bulan,
pada triwulan III sekitar 350 – 450 gram/bulan dan
pada triwulan IV
sekitar 250 – 350 gram/bulan.
Dari
perkiraan tersebut, dapat diketahui bahwa pada usia 6 bulan pertama
berat badan akan bertambah sekitar 1 kg/bulan, sementara pada 6
bulanberikutnya hanya + 0,5 kg/bulan. Pada tahun kedua, kenaikannya adalah + 0,25
kg/bulan. Setelah 2 tahun, kenaikkan berat badan tidak tentu, yaitu
sekitar 2,3 kg/tahun. Pada tahap adolesensia(remaja) akan terjadi
pertambahan berat badan secara cepat ( growth spurt)
Selain
perkiraan tersebut, berat badan juga dapat diperkirakan dengan
menggunakan rumus atau pedoman dari Behrman (1992), yaitu :
1. Berat badan lahir rata-rata : 3,25 kg
2. Berat badan usia 3 – 12 bulan, menggunakan rumus :
Umur (bulan) + 9 = n + 9
2 2
3. Berat badan usia 1 – 6 tahun, menggunakan rumus :
( Umur(tahun) X 2) + 8 = 2n + 8
Keterangan : n adalah usia anak
4. Berat badan usia 6 – 12 tahun , menggunakan rumus :
Umur (tahun) X 7 – 5
2
Cara pengukuran berat badan anak adalah :
1. Lepas pakaian yang tebal pada bayi dan anak saat pengukuran. Apabila perlu, cukup pakaian dalam saja.
2. Tidurkan
bayi pada meja timbangan. Apabila menggunakan timbangan dacin, masukkan
anak dalam gendongan, lalu kaitkan gendongan ke timbangan. Sedangkan
apabila dengan berdiri, ajak anak untuk berdiri diatas timbangan injak
tanpa dipegangi.
3. Ketika
minmbang berat badan bayi, tempatkan tangan petugas diatas tubuh bayi
(tidak menempel) untuk mencegah bayi jatuh saat ditimbang.
4. Apabila
anak tidak mau ditimbang, ibu disarankan untuk menimbang berat badannya
lebih dulu, kemudian anak digendong oleh ibu dan ditimbang
Selisih
antara berat badan ibu bersama anak dan berat badan ibu sendiri menjadi
berat badan anak. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat rumus berikut :
BB anak = (Berat badan ibu dan anak) – BB ibu
5. Tentukan hasil timbangan sesuai dengan jarum penunjuk pada timbangan.
6. Selanjutnya,
tentukan posisi berat badan anak sesuai dengan standar yang berlaku,
yaitu apakah status gizi anak normal, kurang atau buruk. Untuk
menentukan berat badan ini juga dapat dilakukan dengan melihat pada
kurva KMS, apakah berada berat badan anak berada pada kurva berwarna
hijau, kuning atau merah.
2. Tinggi Badan ( Panjang badan)
Tinggi badan untuk anak kurang dari 2 tahun sering disebut dengan panjang badan. Pada bayi baru lahir, panjang badan rata-rata adalah sebesar + 50 cm. Pada tahun pertama, pertambahannya adalah 1,25 cm/bulan ( 1,5 X panjang badan lahir). Penambahan
tersebut akan berangsur-angsur berkurang sampai usia 9 tahun, yaitu
hanya sekitar 5 cm/tahun. Baru pada masa pubertas ada peningkatan
pertumbuhan tinggi badan yang cukup pesat, yaitu 5 – 25 cm/tahun pada
wanita, sedangkan pada laki-laki peningkatannya sekitar 10 –30 cm/tahun.
Pertambahan tinggi badan akan berhenti pada usia 18 – 20 tahun.
Seperti halnya berat badan, tinggi badan juga dapat diperkirakan berdasarkan rumus dari Behram (1992), yaitu :
a. Perkiraan panjang lahir : 50 cm
b. Perkiraan panjang badan usia 1 tahun = 1,5 Panjang Badan Lahir
c. Perkiraan panjang badan usia 4 tahun = 2 x panjang badan lahir
d. Perkiraan panjang badan usia 6 tahun = 1,5 x panjang badan usia 1 tahun
e. Usia 13 tahun = 3 x panjang badan lahir
f. Dewasa = 3,5 x panjang badan lahir atau 2 x panjang badan 2 tahun
Atau dapat digunakan rumus Behrman (1992):
a. Lahir : 50 cm
b. Umur 1 tahun : 75 cm
c. 2 – 12 tahun ; umur (tahun) x 6 + 77
Cara pengukuran tinggi badan anak adalah :
a. Usia kurang dari 2 tahun :
1. Siapkan papan atau meja pengukur. Apabila tidak ada, dapat digunakan pita pengukur (meteran)
2. Baringkan anak telentang tanpa bantal (supinasi), luruskan lutut sampai menempel pada meja (posisi ekstensi)
3. Luruskan
bagian puncak kepala dan bagian bawah kaki (telapak kaki tegak lurus
dengan meja pengukur) lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera.
4. Apabila
tidak ada papan pengukur, hal ini dapat dilakukan dengan cara memberi
tanda pada tempat tidur (tempat tidur harus rata/datar) berupa garis
atau titik pada bagian puncak kepala dan bagian tumit kaki bayi. Lalu ukur jarak antara kedua tanda tersebut dengan pita pengukur. Untuk lebih jelasnya. Lihat gambar 1
b. Usia 2 tahun atau lebih :
1. Tinggi
badan diukur dengan posisi berdiri tegak, sehingga tumit rapat,
sedangkan bokong, punggung dan bagian belakang kepala berada dalam satu
garis vertikal dan menempel pada alat pengukur.
2. Tentukan
bagian atas kepala dan bagian kaki menggunakan sebilah papan dengan
posisi horizontal dengan bagian kaki, lalu ukur sesuai dengan skala yang
tertera. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 2.
3. Lingkar kepala
Secara
normal, pertambahan ukuran lingkar pada setiap tahap relatif konstan
dan tidak dipengaruhi oleh factor ras, bangsa dan letak geografis. Saat
lahir, ukuran lingkar kepala normalnya adalah 34-35 cm. Kemudian akan
bertambah sebesar + 0,5 cm/bulan pada bulan pertama atau menjadi +
44 cm. Pada 6 bulan pertama ini, pertumbuhan kepala paling cepat
dibandingkan dengan tahap berikutnya, kemudian tahun-tahun pertama
lingkar kepala bertambah tidak lebih dari 5 cm/tahun, setelah itu sampai usia 18 tahun lingkar kepala hanya bertambah + 10 cm
Adapun cara pengukuran lingkar kepala adalah :
a. Siapkan pita pengukur (meteran)
b. Lingkarkan
pita pengukur pada daerah glabella (frontalis) atau supra orbita bagian
anterior menuju oksiput pada bagian posterior. Kemudian tentukan
hasilnya
c. Cantumkan hasil pengukuran pada kurva lingkar kepala
. Lingkar Dada
Sebagaimana
lingkar lengan atas, pengukuran lingkar dada jarangdilakukan.
Pengukurannya dilakukan pada saat bernapas biasa ( mid respirasi ) pada
tulang Xifoidius( insicura substernalis). Pengukuran lingkar dada ini
dilakukan dengan posisi berdiri pada anak yang lebih besar, sedangkan
pada bayi dengan posisi berbaring.
Cara pengukuran lingkar dada adalah :
a. Siapkan pita pengukur
b. Lingkarkan pita pengukur pada daerah dada seperti pada
c. Catat hasil pengukuran pada KMS
Referensi :
Nursalam, 2005, Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak ( untuk perawat dan bidan), edisai pertama, Jakarta : Salemba Medika
Soetjiningsih, 2005, Tumbuh Kembang pada Anak, Jakarta : EGC
pengambilan posisi tulang lengan yang akan di ukur namanya apa ?
BalasHapusNormalnya lingkaran dada itu berkisar berapa ya kak?
BalasHapus